
Ketika Sukardjo berumur tiga tahun, ayahnya meninggal dunia. Oleh karena itu seluruh tanggungjawab untuk membesarkan putra-putrinya terletak pada Ibu Wiryodiharjo. Ia adalah seorang ibu yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. cermat, teguh dan bercita-cita tinggi, terutama dalam memajukan dan mencerdaskan putra-putrinya. Dengan tekun beliau mengatur rumah tangga, memanfaatkan harta peninggalan suaminya berupa ladang dan sawah yang tidak pula besar jumlahnya. Kakak-kakak Sukardjo mengecap pendidikan HIS, sedangkan Sukardjo yang paling dekat dengan ibunya, sebab adiknya meninggal setelah dilahirkan. Berbeda